Rabu, 29 Juli 2009 | 08:53 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Diduga stres karena impitan ekonomi, pasangan suami-istri, Agung (22) dan Yayuk Mujiati (25), menelan sekitar 280 pil jenis dextro di kamar rumahnya di Jalan Layangseto, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (28/7).

Akibatnya, Agung yang kesehariannya menjadi pengamen jalanan tewas karena overdosis. Sementara itu, istrinya, Yayuk, yang biasa diajak mengamen, kondisinya kritis dan dirawat intensif di RSUD Dr Muhammad Saleh, Kota Probolinggo.

Keterangan yang dihimpun, Yayuk dirawat intensif di Ruang Flamboyan RSUD Dr Muhammad Saleh. Keluarganya sempat melarang beberapa wartawan untuk mewawancarainya lantaran kondisinya yang masih kritis dan membutuhkan istirahat.

Namun, dari keterangan Yayuk kepada penyidik Polsekta Mayangan, perempuan itu mengaku meminum pil dextro. Dia dan suaminya nekat mengonsumsi sekitar 280 pil dextro karena stres yang dipicu tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Saat ini, polisi sudah mengamankan enam butir sisa pil dextro yang tercecer di lantai kamar mereka. “Kami masih terus mengembangkan penyelidikan,” ujar Kapolsekta Mayangan AKP Nur Khori.

Sementara itu, pihak keluarga korban ketika dimintai keterangan terkait kejadian itu mengaku tidak tahu soal motif yang membuat pasutri itu nekat menelan ratusan pil dextro.

Ani, adik kandung Yayuk, menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir keduanya tidak terlihat memiliki masalah. “Saya juga kaget. Waktu itu saya ke rumah kakak, waktu masuk tidak ada orang. Lalu, saya masuk ke kamarnya dan melihat keduanya telentang,” ungkapnya.

Saat ditemukan, dari mulut keduanya mengeluarkan busa berwarna putih kemerahan. “Saya langsung memanggil warga dan keluarga,” kata Ani.

Sementara itu, bibi korban bernama Sumarmi menjelaskan, sebelum kejadian itu, dirinya sempat melihat Agung menelan pil tersebut. “Namun, saya tidak tahu itu pil apa. Warnanya hampir sama dengan sisa pil yang ditemukan di kamarnya,” ujarnya.

Hasil kesimpulan sementara kepolisian, keduanya mengalami overdosis pil dextro. “Yang jelas keduanya overdosis. Soal motif, nanti kami selidiki lagi,” tutur AKP Nur Khoiri.

0 comments:

Posting Komentar