PONTIANAK, KOMPAS.com — Bank Indonesia telah meluncurkan uang pecahan Rp 2.000 dengan gambar Pangeran Antasari dan nomor seri COR 270753 yang merupakan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

"Pecahan Rp 2.000 dengan nomor seri tanggal kelahiran Gubernur Kalbar beserta istri dan Wakil Gubernur Kalbar beserta istri, gambar pahlawan Antasari asal Kota Banjarmasin, dengan gambar belakang tarian adat Dayak Kalimantan," kata Pemimpin BI Pontianak Samasta Pradhana, seusai peluncuran uang pecahan Rp 2.000 seri khusus Kalimantan, di Pontianak, Kamis (30/7).

Menurut Samasta, uang pecahan Rp 2.000 itu mulai diluncurkan di Kalimantan Timur secara serentak untuk Kalimantan, 9 Juli lalu, dan 30 Juli baru diluncurkan di Kalbar. "Hingga hari ini uang pecahan Rp 2.000 yang beredar di Kota Pontianak baru beberapa lembar. (Tanggal) 10 Agustus mendatang secara resmi uang pecahan itu baru beredar luas sebagai alat transaksi yang sah," katanya.

BI Pontianak, dalam peluncuran uang pecahan Pengeran Antasari Rp 2.000, menerbitkan edisi khusus, untuk Gubernur Kalbar Cornelis dengan nomor seri COR 270753, istri Gubernur Kalbar FRD030655, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya CHS230364, dan istri KTS020768.

Samasta Pradhana mengatakan, uang pecahan Rp 2.000 pemilihan gambarnya mengacu pada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan pahlawan nasional sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan serta turut melestarikan budaya bangsa.

Ia mengatakan, uang pecahan Pangeran Antasari Rp 2.000 membutuhkan proses tiga tahun karena banyak pertimbangan. Uang kertas pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari, benang pengaman yang tertanam di kertas uang, dan bertuliskan "B12000" berulang-ulang yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet.

"Uang kertas pecahan baru Pangeran Antasari juga mengakomodasikan kebutuhan para tunanetra dengan menyediakan kode tertentu di samping kanan bagian muka berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio," ujarnya.

Pangeran Antasari adalah salah satu putra terbaik Kalimantan Selatan yang dilahirkan pada tahun 1809 atau 200 tahun yang lalu.

Gubernur Kalbar Cornelis mengucapkan terima kasih kepada BI karena telah membuat uang pecahan bergambar Pengeran Antasari dengan latar belakang tarian adat dayak.

"Baru kali ini ada uang yang bergambar pahlawan asal Kalimantan dan gambar tarian adat Dayak Kalimantan. Itu berarti bangsa Indonesia mengakui kebinekaan," ujarnya.

0 comments:

Posting Komentar